Pengantar
Manusia
adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna bila dibanding dengan makhluk-makhluk
lainnya. Dengan berbagai potensi yang dimiliki sejak saat kelahirannya itu, manusia
bisa berkembang dan mengalami banyak perubahan dalam kehidupannya baik secara
fisik maupun psikis. Prinsipnya
dapat disimpulkan bahwa ada dua faktor dominan yang mempengaruhi perkembangan
manusia yakni hereditas dan lingkungan.
Hereditas
Hereditas bersifat
alamiah (nature) dan merupakan
sesuatu yang diwariskan (endowment)
dari orang tua. Hereditas
adalah pewarisan atau pemindahan biologis karakteristik individu dari pihak
orang tuanya, atau dengan kata lain dapat diartikan sebagai totalitas
karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak atau segala
potensi, baik fisik maupun psikis yang dimiliki individu sejak masa konsepsi
sebagai pewarisan dari pihak orang tua melalui gen-gen.
Adapun yang diturunkan orang tua kepada anaknya adalah sifat
strukturnya bukan tingkah laku yang diperoleh dari hasil belajar atau
pengalaman. Penurunan sifat-sifat ini mengikuti prinsip-prinsip berikut:
a. Reproduksi
Penurunan sifat hanya berlangsung melalui sel benih.
b. Konformitas (keseragaman)
Proses penurunan sifat akan mengikuti pola jenis (spesies) generasi
sebelumnya.
c. Variasi
Proses penurunan sifat yang akan terjadi penurunan yang beraneka
(bervariasi) dikarenakan jumlah gen-gen dalam kromosom sangat banyak sehinnga
memungkinkan banyak pula kombinasi gen pada setiap pembuahan.
d. Regresifillial
Penurunan sifat cenderung ke arah rata-rata
Faktor
hereditas atau turunan yang diwariskan tersebut meliputi :
a) Bentuk tubuh dan warna kulit
Warisan yang dibawa oleh anak sejak lahir. Contohnya: anak memiliki tubuh
gemuk seperti ibunya. Bagamanapun susah hidupnya nanti ia sukar menjadi kurus,
tetapi makan sedikit saja, akan mudah menjadi gemuk. Bentuk wajah seperti
bapaknya. Rambut keriting dan kulit putih seperti ibunya. Bagaimanapun berusaha
meluruskannya akhirnya akan kembali menjadi keriting.
b) Intelegensi
Adalah kemampuan yang beresifat umum untuk mengadakan penyesuaian
terhadap suatu situasi atau masalah. Kemampuan ini meliputi berbagai jenis
kemampuan psikis; abstrak, berpikir mekanis, matematis, memahami, mengingat, berbahasa.
Intelegensi ini dapat diketahui secara lebih tepat dengan menggunakan tes
intelegensi, yang ukurannya dinyatakan dalam IQ.
c) Bakat
Adalah kemampuan khusus yang menonjol diantara berbagai
jenis kemampuan yang dimiliki seseorang. Kemampuan khusus itu biasanya
berbentuk ketrampilan khusus atau suatu bidang tertentu seperti; seni music, seni
suara, seni tari, olah raga, matematika, bahasa, ekonomi, teknik, keguruan, social,
agama dan lain-lain.
Bakat merupakan warisan dari orangtua. Warisan dapat
dipupuk dan dikembangkan dengan berbagai cara seperti pelatihan dan didukung
dana yang memadai. Dirumah bakat dapat diketahui dari tingkah laku dan
kegiatannya sejak kecil.
Disekolah dapat diketahui dari nilai yang diperolehnya.
d) Sifat atau temprament
Adalah salah satu aspek yang diwarisi orangtua dan sifat tersebut dibawa
sejak lahir. Sifat berbeda dengan kebiasaan. Sifat sangat sukar diubah
sedangkan kebiasaan dapat diubah setiap saat bila dikehendaki dengan
sungguh-sungguh.
e) Penyakit
Penyakit yang dibawa sejak lahir akan terus mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani anak. Penyakit yang bisa berasal dari keturunan
seperti: kebutaan, syaraf, hemopilia.
Pemahaman konsep
genetika dan prinsip-prinsip penurunannya.
a. Mekanisme pewarisan
Tiap spesies memiliki suatu mekanisme tertentu untuk mewariskan
karakteristik-karakteristik bawaan dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Gen
adalah unit-unit informasi keturunanatau bawaan yang bertindak sebagai
‘blueprint’ bagi sel untuk mereproduksi diri dan untuk menghasilakn protein
yang mempertahankan kehidupan.
b. Prinsip-prinsip pewarisan secara genetic yakni sebagai
berikut:
(1) Prinsip gen-gen dominan-resesif
Menjelaskan bahwa jika gen dari suatu pasangan bersifat dominan dan gen
yang satu legi bersifat resesif
(2) Gen jenis kelamin
Menjelaskan bahwa dua dari 46 kromosom yang normalnya ada
pada sel manusia adalah kromosom jenis kelamin.
(3) Pewarisan poligenetik
Menjelaskan interaksi dari banyak gen untuk mengghasilkan suatu
karateristik tertentu.
(4) Perbedaan genotip dan penotip
Mendeskripsikan bahwa tidak selamanya potensi dari trait-trait genetik
yang diwarisi dari orangtua dapat menjelma sepenuhnya menjadi trait-trait yang
teramati. Genotip merupakan perangkat trait-trait genetik yang diwarisi orang
tua. Penotip merupakan perangkat trait yang secara aktual individu tampak dalam
kehidupannya.
(5) Rentang reaksi
Mejelaskan rentang penotip yang mungkin dapat terjadi karena keterbatasan
genotip.
(6) Kanalisasi
Mendeskripsikan bahwa gen-gen itu memberikan keterbatasan-keterbatasan
dalam perkembangan individu sehingga dapat memproteksi dari pengaruh-pengaruh
lingkungan yang ekstrim.
Lingkungan (environment dan nurture)
Lingkungan
(environment dan nurture)
merupakan kondisi
atau pengalaman-pengalaman interaksional yang memungkinkan berlangsungnya
proses perkembangan. Lingkungan disini adalah termasuk keluarga yang mengasuh
dan membesarkan anak, sekolah tempat mendidik, masyarakat tempat anak bergaul
dan bermain sehari-hari serta keadaan sekitar dengan iklim,flora dan faunanya.
a. Keluarga
Keluarga,
tempat anak diasuh dan dibesarkan, berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan, terutama keadaan ekonomi serta tingkat kemampuan orang tua dalam
merawat sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan jasmani anak. Sementara
tingkat pendidikan orang tua juga besar pengaruhnya terhadap perkembangan
rohaniah anak, terutama kepribadian dan kemajuan pendidikan.
b. Sekolah.
Merupakan
lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program
bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu
mengembangkan potensinya, baik menyangkut aspek moral-spiritual, intelektual,
emosional, maupun sosial.
Peran
sekolah disini sebenarnya lebih diarahkan pada mengembangkan kepribadian anak, karena:
1) Para
siswa harus hadir di sekolah.
2) Sekolah
memberikan pengaruh kepada anak secara dini, seiring dengan perkembangan konsep
dirinya.
3) Anak-anak
banyak menghabiskan waktunya di sekolah dari pada di tempat lain di luar rumah.
4) Sekolah
memberikan kesempatan kepada siswa untuk meraih sukses.
5) Sekolah
memberi kesempatan pertama anak untuk menilai dirinya dan kemampuannya secara
realistik.
6) Sekolah
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak
terutama untuk kecerdasannya.
c. Masyarakat
Adalah
lingkungan tempat tinggal anak dan juga termasuk teman-teman anak di luar
sekolah. Kondisi
orang di lingkungan tempat tinggal anak turut mempengaruhi perkembangan
jiwanya.
d. Teman
sebaya
Kelompok
teman sebaya mempunyai peranan yang cukup penting terutama pada saat terjadi
perubahan dalam struktur masyarakat pada beberapa dekade terakhir ini, yaitu:
(1)
Perubahan
struktur keluarga.
(2)
Kesenjangan
antara generasi tua dan generasi muda.
(3)
Ekspansi
jaringan komunikasi diantara kaula muda.
(4)
Panjangnya
masa atau penundaan memasuki masyarakat orang dewasa.
Aspek
kepribadian remaja yang berkembang secara menonjol dalam pengalamannya bergaul
dengan teman sebaya adalah:
a) Sosial
kognitium.
Kemampuan
untuk memikirkan tentang pikiran, perasaan, motif, dan tingkah laku dirinya dan
orang lain.
b) Konformitas.
Motif
untuk menjadi sama, sesuai, seragam, dengan nilai-nilai, kebiasaan, kegemaran,
atau budaya teman sebaya.
e. Keadaan
alam sekitar.
Lingkungan
dalam hal ini keadaan alam sekitar sangat besar artinya bagi pertumbuhan dan perkembangan
seseorang. Seorang anak yang tumbuh dan berkembang di perkotaan akan berbeda dengan
anak yang tumbuh dan berkembang di pedesaan. Misalnya pada struktur fisik anak,
emosional, intelektual dan kepribadian anak.
Menurut anda:
Faktor manakah
yang lebih dominan pengaruhnya dalam menentukan karakteristik manusia?
Sebagai seorang
pendidik, bagaimana kita memahami dan menggunakan kedua factor tersebut?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar